ANALISIS KEAKURATAN KODE EXTERNAL CAUSE KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS BERDASARKAN ICD 10 DI RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI
DOI:
https://doi.org/10.58535/jrmik.v4i2.59Kata Kunci:
External Cause Code, Traffic Accident Diagnostic Coding, Injury DiagnosisAbstrak
Latar Belakang : Pengkodean pada diagnosa Cedera, Keracunan, dan akibat lain penyebab external
(S00-T98) yang tertera pada Bab XIX ICD-10 harus diikuti dengan pengkodean pada Bab XX penyebabpenyebab luar morbiditas dan mortalitas (V01-Y98). Pengkodean dilakukan untuk menggambarkan
sifat kondisi dan keadaan yang menimbulkannya. Pengkodean eksternal cause dilakukan secara
terpisah pada BAB XX (penyebab luar) morbiditas dan 2 mortalitas (V01-Y98). Kode kasus kecelakaan
dikatakan lengkap apabila terdapat kode diagnosa cedera dan kode external cause penyebab
kecelakaan.
Tujuan : Mengetahui keakuratan pemberian kode external cause pada berkas rekam medis pasien
kecelakaan lalu lintas pasien rawat inap berdasarkan ICD-10 di Rumah Sakit Baptis Kediri.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan analisis kuantitatif. Tekhnik
pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan wawancara.
Hasil : Penelitian ini menggunakan 30 sampel berkas rekam medis kasus kecelakaan lalu lintas pasien
rawat inap dan mendapatkan hasil 2 dokumen rekam medis dengan kode external cause yang akurat
sedangkan 28 dokumen rekam medis lainnya tidak akurat. Ketidakakuratan kode tersebut diantaranya
tidak dikode pada karakter ke 5 yang menunjukkan aktivitas korban, salah kode pada karakter ke 4
dan, salah kode pada karakter ke 2 sampai karakter ke 4.
Kesimpulan : Faktor- faktor yang berkaitan dengan keakuratan dan ketidakakuratan kode external
cause kasus kecelakaan lalu lintas yaitu informasi medis yang tidak lengkap terdapat ketidakjelasan
diagnosa yang ditulis oleh dokter. Selain itu faktor yang menyebabkan ketidakakuratan kode external
cause yaitu tidak adanya Standar Operasional Prosedur khusus yang mengatur pengkodean external
cause.
Kata Kunci: Kode Penyebab Luar, Pengkodean Diagnosa Kecelakaan Lalu Lintas, Diagnosa Cidera
Abstract
Background : Coding for the diagnosis of Injury, Poisoning and other consequences of external causes
(S00-T98) listed in Chapter XIX ICD-10 must be followed by coding in Chapter XX for external causes
of morbidity and mortality (V01-Y98). Coding is done to describe the nature of the conditions and
circumstances that give rise to them. External cause coding was carried out separately in CHAPTER XX
(external causes) morbidity and 2 mortality (V01-Y98). An accident case code is said to be complete if
there is an injury diagnosis code and an external cause code for the accident.
Objective: Observation of healing by assigning an external cause code to the medical record file of
inpatient traffic accident patients based on ICD-10 at the Baptist Hospital of Kediri.
Methods: This study uses a descriptive method with quantitative analysis. Data collection techniques
were carried out by observing and interviewing.
Results: This study used 30 samples of medical record files for inpatient traffic accident cases and
obtained 2 medical record documents with accurate external cause codes, while the other 28 medical
record documents were inaccurate. The inaccuracies of the code include not being coded on the 5th
character which indicates the victim's activity, wrong code on the 4th character and, wrong code on the
2nd to 4th characters.
Conclusion: Factors related to the accuracy and inaccuracy of external cause codes for traffic accident
cases where medical information is incomplete, there is an ambiguity in the diagnosis written by the
doctor. In addition, the factor that causes the inaccuracy of the external cause code is the absence of a
special Standard Operating Procedure that regulates the external cause coding.
Keywords: External Cause Code, Traffic Accident Diagnostic Coding, Injury Diagnosis
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 JRMIK
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.