ANALISIS PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL REKAM MEDIS DI INSTALASI RAWAT INAP (IRNA ) RUMAH SAKIT BAPTIS KEDIRI
Kata Kunci:
Kelengkapan SPM, Rekam Medis, Rawat InapAbstrak
Latar Belakang: Kelengkapan pengisian dokumen rekam medis memegang peran penting
dalam meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.
Tujuan: Penelitian ini membahas mengenai kelengkapan pengisian berkas dokumen rekam
medis rawat inap Rumah Sakit Baptis Kediri tahun 2020.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode diskriptif dan metode pengumpulan data
dilakukan dengan observasi, telusur dokumen atau dokumentasi dan wawancara terhadap
kelengkapan berkas rekam medis rawat inap bulan Februari tahun 2020.
Hasil: Hasil penelitian rekam medis dari 887 berkas dokumen rekam medis rawat inap yaitu
ketidaklengkapan pengisian berkas dokumen rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
mencapai 20%, ketidak lengkapan informed consent setelah mendapatkan informasi jelas
mencapai 7%, waktu pengembalian dokumen rekam medis rawat inap 24 jam setelah selesai
pelayanan mencapai 47% dan keterbacaan tulisan dokter mencapai 61%. Selain itu
didapatkan juga faktor-faktor penyebab terhambatnya pengisian berkas dokumen rekam
medis yaitu beban dokter, hari libur nasional atau week end dan yang lebih penting
kurangnya kesadaran dari professional pemberi asuhan akan maksud dan tujuan dari
kelengkapan dokumen rekam medis termasuk belum adanya standar operasional prosedur
sebagai acuan dalam pengisian dokumen rekam medis rawat inap. Dari beberapa hasil
tersebut menunjukan bahwa rata-rata kelengkapan pengisian dokumen rekam medis rawat
inap masih kurang dari standar yang ditetapkan Depkes RI sebesar 100%.
Kesimpulan: Sumber daya manusia, sarana dan prasarana, bahan material, metode dan
biaya merupakan factor pendukung dalam kelengkapan pengisian berkas dokumen rekam
medis rawat inap.